Senin, 24 September 2018

DO'A MENJENGUK ORANG SAKIT DAN TAK ADA KESEMPATAN KEDUA


Doa menjenguk orang sakit 

Doa ini dibaca ketika menjenguk orang yang sedang sakit. Doa ini dijarkan oleh Rasulullah saw
dan Ahlul baitnya (sa).

اَللَّهُمَّ اَزِلْ عَنْهُ الْعِلَلَ وَالدَّآءَ، وَاَعِدْهُ اِلَى الصِّحَّةِ وَالشِّفَآءِ، وَاَمِـدَّهُ بِحُسْنِ الْوِقَايَةِ، وَرُدَّهُ اِلَى حُسْنِ الْعَافِيَةِ، وَاجْعَلْ مَانَالَهُ فِي مَرَضِهِ هَذَا مَادَةً لِحَيَاتِهِ وَكَفَّارَةً لِسَيِّئَاتِهِ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّـدٍ.

Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad

Allâhumma azil ‘anhu, wa a’idhu ilash shihhati wasy-syifâ’, wa amiddahu bi-husnil wiqâyah, wa ruddahu ilâ husnil ‘âfiyah, waj’al mâ nâlahu fî maradhihi hâdzâ mâddatan lihayâtihi wa kaffâratan lisayyiâtih(i). Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin wa âli Muhammad.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya


Ya Allah, hilangkan dari dirinya penyakit, kembalikan dia kepada kesehatan dan ke-sembuhan. Bantulah dia dengan sebaik-baik perlindungan, dan kembalikan dia kepada sebaik-baik kesembuhan. Jadikanlah apa saja yang dirasakannya pada waktu sakitnya sebagai pahala untuk kehidupannya dan penghapus atas segala kesalahan-nya. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.



TAK ADA KESEMPATAN KEDUA


“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.
Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku barang sebentar saja, hingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" Dan Allah sekali-kali tidak  akan menangguhkan  seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS Al Munafiqun: 9-11)
Inilah peringatan keras dari Allah, bahwa kita jangan sampai terlena dengan daya tarik duniawi hingga melalaikan kewajiban-kewajiban terhadap Allah. Kalau hal ini terjadi, maka kita menjadi orang yang rugi, dan menemui penyesalan abadi.
Jangan lupa beramal shaleh, membelanjakan sebagian hartanya di jalan Allah (zakat, infaq, shadaqah dll) selagi kita masih hidup. Semua ini sebenarnya adalah untuk kebaikan diri sendiri, sebab  Allah tidak membutuhkan kita. Kita-lah yang membutuhkan Allah.  Banyak orang menyesal karena semasa hidupnya tidak beramal  shaleh, dan memohon agar Allah menangguhkan kematiannya (member kesempatan kedua) agar dapat melaksanakan amal shaleh. Allah memberi penegasan bahwa Dia tidak akan menangguhkan  kematian seseorang (memberi kesempatan kedua) bila ajal telah tiba.
Alhamdulillah
Untung saja kita belum menemui ajal. Karena itu, agar kelak kita tidak menyesal, dan tidak meminta kesempatan kedua yang tak mungkin diberi-Nya, maka pergunakanlah kesempatan emas ini. Saat ini, detik ini… mulailah memperbanyak amal shaleh dan menjauhi larangan-Nya. Tak ada kesempatan kedua…
 






             TOP! JANGAN KELUAR RUMAH, KECUALI...

Berapa kali anda dalam sehari keluar rumah? Sadarkah anda bahwa
“kecelakaan dan kemaksiatan” lebih besar peluangnya terjadi di
luar rumah? Mari kita lihat: orang tertabrak motor, menabrak
mobil, kena copet, dimarahi atasan, marah pada orang lain,
dipukul orang, selingkuh, korupsi… dll semua terjadi di luar
rumah bukan?

Karena itu, agar lebih aman anda jangan keluar rumah, kecuali
mengikuti anjuran Rasulullah SAW yang tertuang dalam hadits sbb:
“Apabila seseorang keluar dari rumahnya dan berdoa Bismillaahi
tawakkaltu alallaah la haula walaa quwwata illa billaah (dengan
nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya, tiada upaya dan kekuatan
kecuali dengan pertolongan-Nya), niscaya akan dikatakan
kepadanya, “Cukup bagimu, engkau telah diberi petunjuk dan
dilindungi.” Syetanpun akan menjauh darinya” (HR Tirmidzi).

Dalam riwayat lain: “Maka pada saati itu dikatakan kepadanya,
”Anda telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dilindungi.” Maka
akan menjauhlah syetan darinya, dan syetan yang lain akan berkata
“Bagaimana engkau dapat menggelincirkan seseorang yang telah
diberi petunjuk, dicukupkan dan dilindungi?” (HR Nasai, Ibnu
Hibban dan Abu Daud).

Sdr/i Suranto
mengingat hikmahnya yang luar biasa, mari biasakan selalu
membaca doa tersebut setiap kali kita keluar rumah, walu hanya
untuk membeli kerupuk di warung sebelah.


Ayat Kursi..., tentu sudah hafal bukan?
Tapi, apakah anda selalu membacanya menjelang tidur? Nah, ini
barangkali hanya sebagian kecil saja yang melakukannya. Bagaimana
dengan anda sendiri?

Tahukah anda, bahwa membaca ayat kursi sebelum tidur itu sangat
penting? Ayat kursi itu sebuah perisai mahal untuk membentengi
diri saat kita tidur, yang seharusnya selalu kita pakai. Sebuah
kerugian yang amat besar jika ada perisai mahal, penting dan
gratis di depan mata, tapi kita tidak memakainya!

Dalam sebuah hadits yang panjang (HR Bukhari), disebutkan bahwa
dengan membaca ayat kursi sebelum tidur Allah akan menjagamu, dan
setan tidak akan menghampirimu sampai Subuh. [DR. Raghib
As-Sirjani, "Misteri Shalat Subuh"]

Mulai malam ini mari kita baca ayat kursi menjelang tidur.

BASMALAH MEMBUAT UNTUNG

Sama-sama duduk, sama-sama kerja, sama-sama makan, sama-sama naik
kendaraan, sama-sama beraktivitas, sama-sama tidur… namun yang
membedakan semua kegiatan itu rugi atau untung adalah penyebutan
asma Allah (membaca bismillahirrohmaanirrohiim).

“Barang siapa duduk di suatu tempat duduk/majlis yang tiada
disebut asma Allah di dalamnya, adalah suatu kerugian baginya di
hadapan Allah SWT. Demikian pula barang siapa tidur di tempat
pembaringan-nya tanpa menyebut asma Allah, adalah suatu kerugian
baginya di hadapan Allah SWT” (HR. Abu Daud)

Bahkan, binatang ternak yang disembelih tanpa basmalah itu haram!
 
 

AYO KITA RENUNGKAN KAWAN.......!


“Artinya : Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepadaKu, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan, niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan [1] dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia)” [2]


Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits tersebut menjelaskan, bahwasanya Allah menjanjikan kepada orang yang beribadah kepadaNya sepenuhnya dengan dua hadiah sebaliknya mengancam bagi yang tidak beribadah kepadaNya dengan sepenuhnya dengan dua siksa. Adapun dua hadiah itu adalah Allah mengisi hati orang yang beribadah kepadaNya sepenuhnya dengan kekayaan serta memenuhi kebutuhannya. Sedang dua siksa itu adalah Allah memenuhi kedua tangan orang yang tidak beribadah kepadaNya sepenuhnya dengan berbagai kesibukan, dan ia tidak mampu memenuhi kebutuhannya, sehingga ia tetap membutuhkan kepada manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar